Jumat, 14 November 2008

PKS dan Target Kursi DPR di Jabar

INILAH.COM, Cirebon - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan raihan 34 kursi DPRD di Daerah Pemilihan VIII Jawa Barat yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.


Ketua Fraksi PKS DPR Pusat H Mahfudz Shiddik di Cirebon, Sabtu (9/8), mengatakan sebaran target kursi itu mencakup Kota Cirebon 9 kursi dari sebelumnya tiga kursi, Kabupaten Indramayu 9 kursi dari sebelumnya tidak mendapat kursi dan Kabupaten Cirebon 16 kursi dari sebelumnya enam kursi.


"Target tersebut cukup realistis mengingat hasil dari konsolidasi organisasi yang intensif telah terjadi peningkatan jumlah kader yang signifikan dan pembentukan jaringan sampai tingkat ranting," katanya usai menjadi pembicara pada Workshop Pemenangan Pemilu PKS di Hotel Zamrud Cirebon.


Khusus Kabupaten Indramayu terjadi lonjakan kader sampai dua kali lipat lebih dengan pembentukan cabang di semua kecamatan dan pembentukan ranting di desa yang sudah mencakup 97 persen.


"Oleh karena itu kita berani pasang target dari tidak mendapat kursi menjadi sembilan kursi," katanya.


Sementara untuk kursi DPRD Jawa Barat, Dapil VIII ini ditarget mendapatkan empat kursi.


Strategi yang akan ditekankan, menurut Mahfudz, yaitu menggarap segmen masyarakat perkotaan, kaum muda yang belum mempunyai kaitan dengan ormas yang berafiliasi pada salah satu parpol, dan pemilih yang lompat pagar.


"Berdasarkan survei, jumlah pemilih yang 'lompat pagar' ini cukup besar yaitu 30 persen sehingga harus bisa meyakinkan mereka bahka PKS merupakan pilihan tepat untuk masa depan bangsa," katanya.


Ia menegaskan PKS akan mengangkat isu-isu ekonomi, kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat dan tidak begitu banyak mengangkat isu-isu keagamaan.


"Harapan rakyat lebih pada perbaikan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, kita akan perjuangkan amanat rakyat itu," katanya yang optimistis dengan nomor urut 8, PKS akan bisa meraih kemenangan sampai 20% suara pada Pemilu 2009 mendatang.


Terkait rekrutmen Caleg, ujar Mahfudz, pihaknya tidak akan terpaku pada rekam jejak administrasi calon tetapi lebih pada interaksi personal dalam jangka panjang sehingga yang menjadi caleg adalah mereka yang kenal dan dikenal baik oleh PKS.


"Format caleg PKS adalah berbasis profesionalitas sehingga sejak menjadi caleg sudah siap diproyeksikan untuk masuk komisi bidang tertentu," katanya.(inilah.com)

Tidak ada komentar: