Jumat, 14 November 2008

Apa kata Tifatul tentang Iklan Kontroversial PKS ?

INILAH.COM, Jakarta - Presiden PKS Tifatul Sembiring sudah meminta iklan politik PKS yang menampilkan delapan tokoh nasional untuk dihentikan. Namun ini bukan lantaran santernya protes, melainkan karena kekeliruan penerapan konsep.


"Yang diajukan kepada DPP berbeda dengan yang di TV. Ini jadi kacau," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring kepada INILAH.COM, Rabu (12/11).


Dijelaskan olrh Tifatul, konsep iklan yang diajukan kepadanya terdiri dari sejumlah tahap. Awalnya, muncul wajah Soekarno dan Soeharto. Kemudian ada suara "Mereka sudah berbuat apa yang mereka bisa". Setelah itu muncul gambar Jendral Sudirman dan Bung Tomo.


Lalu terdengar suara "Mereka sudah berikan apa yang mereka punya". Kemudian muncul wajah KH Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari. Selanjutnya terdengar suara "Mereka adalah guru bangsa". Lalu muncul gambar Bung Hatta dan AM Natsir.


Berikutnya terdengar suara "Mereka adalah pahlawan kita". Terakhir muncul logo PKS.


"Itulah yang sebenarnya diajukan. Tapi ternyata munculnya malah jadi satu dengan suara "Mereka adalah pahlawan kita". Kacau. Iklan itu telah dihentikan sejak kemarin lalu. DPP sedang mencari letak kesalahannya, kenapa bisa terjadi hal itu," kata Tifatul.

Tidak ada komentar: