Jumat, 28 November 2008

BAYAN UNTUK FITNAH 2008 TERHADAP PKS

PKS akhirnya mengambil sikap setelah menghadapi berbagai fitnah dan tuduhan yang kerap diarahkan kepada partai dakwah itu. Dalam bayan (keterangan) yang berjudul “Risalah untuk mengokohkan ukhuwwah dan Ishlah”, PKS menyatakan prihatin terhadap fitnah yang belakangan gencar dilakukan oleh oknum tertentu terhadap para kader dan PKS sebagai organisasi politik sekaligus dakwah.

“DPP PKS prihatin dengan masih terus disebarkannya beragam informasi yang tidak bertanggung jawab seperti pengedaran selebaran/fotokopian yang mengatasnamakan DPD/DPP PKS, juga melalui ceramah/pengajian yang bisa menjadi fitnah terhadap PKS, dan dapat mengganggu iklim ukhuwah yang sedang dijalin serta ikhawatirkan dapat mengurangi kekhusuan beribadah puasa, ” demikian bunyi salah satu kalimat dalam bayan tersebut.

Dalam hal ini, DPP PKS menyampaikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak sama dengan apa yang dilakukan kelompok yang disebut sebagai Wahabi. Disebutkan, PKS sangat menghormati perbedaan furuiyah dan mengedepankan ukhuwwah dan memahami bahwa ikhtilaf ijtihad bisa menjadi rahmat.

Dengan tinta tebal, bayan tersebut menuliskan “Karenanya melakukan tabdi' (membid'ahkan) dan takfir (mengkafirkan) para ulama apalagi para Wali songo yang sangat berjasa itu bukanlah Manhaj PKS yang menganut Ahlus Sunnah WaI Jama'ah.

Karenanya PKS tidak pernah mengeluarkan surat edaran yang berisi hujatan maupun pengharaman terhadap peringatan Maulid, Tahlilan, Barzanji yang dilakukan oleh ummat Islam di Indonesia penganut Ahlul Sunnah Wal jamaah. ”

Pernyataan ini, menurut PKS dilatarbelakangi karena ada sejumlah fotokopi surat edaran yang mengatas namakan DPP atau DPD tanpa ada yang menandatanganinya dan menggunakan kop yang berbeda itu adalah palsu dan merupakan fitnah terhadap PKS.

Sebagai jawabannya, disebutkan pula bahwa kader PKS seperti Nur Mahmudi Ismail yang juga adalah Walikota Depok, menyelenggarakan peringatan Maulid dengan penceramah K. H Zainuddin MZ dan Habieb Rizieq Shihab.

Poin kedua, dijelaskan bahwa PKS dalam melakukan aktifitasnya selalu mementingkan pengamalan prinsip tasamuh dan ta'awun dan berorientasi kepada khidmatul ummah dengan tetap menghormati kekhasan dari masing-masing organisasi maupun pilihan hasil ijtihadnya, selama ia memang mempunyai rujukan di dalam AI-Quran, Assunnah maupun mazhab ahlu sunnah wal jamaah.

Terlebih disadari pula bahwa banyak kader dan simpatisan PKS berasal dari berbagai macam latar belakang ormas keagamaan, seperti dari NU, Muhammadiyah. DDII, Persis, PUI, Hidayatullah dan lain-lain.

Karena itu ditegaskan dalam bayan tersebut, PKS tidak akan pernah mengeluarkan doktrin untuk mengambil alih apalagi menguasai asjid, jadwal Khotib, Rumah Sakit, Sekolah atau amal usaha milik organisasi lain. PKS bahkan menginstruksikan kepada seluruh kademya untuk membantu ummat yang menjadi korban gempa di Yogjakarta dan lain-lain dengan berkomunikasi dengan para donatur untuk membangunkan/membangun kembali Masjid-masjid yang diwakafkan misalnya kepada Muhammadiyah di Prambanan.

Bayan ini juga membantah adanya sekolah maupun radio partai yang menyampaikan takfir (mengkafirkan) dan membid’ahkan Wali Songo, terlebih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.

Pada poin terakhir, keterangan yang ditandanani oleh H. Tifatul Sembiring selaku Presiden Partai dan DR. Surahman Hidayat selaku Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, menyebutkan pihaknya seperti juga organisasi yang lain, bukanlah kelompok yang ma'shum. Tapi hanyalah sekumpulan manusia yang bisa melakukan kesalahan. Karena itu, bila ternyata kebijakan partal tetapi di lapangan dinilai telah menimbulkan masalah di tengah sebagian ummat, PKS menyampaikan mohon maaf lahir dan bathin.

“PKS tetap berkomitmen untuk mendengar serta menerima nasihat. Agar terjadi ishlah, agar ukhuwwah Islamiyah dapat terjaga guna menguatkan ukhuwwah wathoniyah dan ukhuwwah basyariyah, ” tulis PKS sambil mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar NKRI yang berdaulat menjadi jaya di tengah persaingan global.

Source : http://e-weblog.blogspot.com 



Jumat, 14 November 2008

Profile PK Sejahtera

Partai Keadilan Sejahtera (disingkat PKS atau PK Sejahtera) adalah salah satu partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 9 Jumadil 'Ula 1423 H bertepatan dengan 20 April 2002. PKS merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan (PK) yang didirikan di Jakarta pada hari Senin tanggal 26 Rabi'ul Awwal 1419 H bertepatan dengan 20 Juli 1998[1].


SEJARAH PK SEJAHTERA :


* Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) [2] dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il.

* Pada 30 Mei 1999 delapan partai politik berasaskan Islam (PPP, Partai Keadilan, Partai Kebangkitan Ummat, Partai Ummat Islam, PPII Masyumi, PNU, PBB, dan PSII 1905) menyepakati penggabungan sisa suara (stembus accoord) hasil Pemilu 1999.

* 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000.

* 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.

* 8 Juni 2002 PKS menjadi salah satu partai yang menandatangani dokumen bersama dengan 15 pimpinan parpol lainnya yang menolak UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen di Hotel Sahid, Jakarta. Dokumen bersama ini juga menuntut agar semua parpol peserta Pemilu 1999 diikutkan lagi dalam Pemilu 2004 walaupun ada parpol yang sama sekali tidak mempunyai perolehan kursi di DPR/DPRD.

* Pada bulan Maret hingga Juni 2003 tercatat aksi-aksi PK yang mendukung aksi-aksi PKS.

* 2 Juli 2003 Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) telah menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota).

* 3 Juli 2003 PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).

* Pada Pemilu 2004, PKS memperoleh suara sebanyak 7,34% (8.325.020) dari jumlah total dan mendapatkan 45 kursi di DPR dari total 550 kursi di DPR. Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera.

* Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010.

* Pada bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 bersamaan dengan sukarelawan lainnya PKS pun ikut mengirimkan banyak sukarelawan untuk membantu penanganan bencana alam dan rekonstruksi ke Aceh [3].

* 26 Maret 2007 PKS secara resmi mencalonkan Adang Daradjatun dan Dani Anwar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk pilkada 2007

* 9 Juli 2008 Melalui Pengundian Nomor Urut Partai yang diadakan secara resmi oleh KPU, alhamdulillah PKS memperoleh nomor urut 8 dalam Perjuangan PEMILU 2009
Ketua Umum : Tifatul Sembiring

Alamat : Jl. Mampang Prapatan Raya No.98 D, E, F Jakarta 12720

Email :

Telepon : 021-7995425, Fax : 021-7995433

Website : www.pk-sejahtera.org

Apa kata Tifatul tentang Iklan Kontroversial PKS ?

INILAH.COM, Jakarta - Presiden PKS Tifatul Sembiring sudah meminta iklan politik PKS yang menampilkan delapan tokoh nasional untuk dihentikan. Namun ini bukan lantaran santernya protes, melainkan karena kekeliruan penerapan konsep.


"Yang diajukan kepada DPP berbeda dengan yang di TV. Ini jadi kacau," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring kepada INILAH.COM, Rabu (12/11).


Dijelaskan olrh Tifatul, konsep iklan yang diajukan kepadanya terdiri dari sejumlah tahap. Awalnya, muncul wajah Soekarno dan Soeharto. Kemudian ada suara "Mereka sudah berbuat apa yang mereka bisa". Setelah itu muncul gambar Jendral Sudirman dan Bung Tomo.


Lalu terdengar suara "Mereka sudah berikan apa yang mereka punya". Kemudian muncul wajah KH Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari. Selanjutnya terdengar suara "Mereka adalah guru bangsa". Lalu muncul gambar Bung Hatta dan AM Natsir.


Berikutnya terdengar suara "Mereka adalah pahlawan kita". Terakhir muncul logo PKS.


"Itulah yang sebenarnya diajukan. Tapi ternyata munculnya malah jadi satu dengan suara "Mereka adalah pahlawan kita". Kacau. Iklan itu telah dihentikan sejak kemarin lalu. DPP sedang mencari letak kesalahannya, kenapa bisa terjadi hal itu," kata Tifatul.

8 Amanat PKS untuk Pemilu 2009

8 Amanat pemenangan pemilu PKS itu diluncurkan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (8/8) yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPP PKS. "Ada 8 amanat pemenangan pemilu," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS Anis Matta.


1. Pemenangan Pemilu 2009 sebagai ibadah.
2. Meningkatkan soliditas sesama kader sebagai sumber kekuatan dan syarat kemenangan. 3. 3. Memekarkan struktur partai sampai ke seluruh desa.
4. Memperbanyak silaturahmi dengan seluruh tokoh tanpa membedakan SARA.
5. Menebarkan senyum, sapa, dan salam cinta kepada seluruh warga masyarakat,
kapan dan di mana pun kita menemui mereka.
6. Meningkatkan pelayanan baik secara kualitas maupun kuantitas dengan pelayanan yang
tulus dan tidak kenal lelah kepada seluruh warga masyarakat.
7. Mengunjungi seluruh rumah warga untuk mendengarkan harapan dan suara hati mereka,
yang tidak mungkin tertulis di media atau tidak tersuarakan di parlemen dengan
berpartisipasi aktif bersama PKS dalam Pemilu 2009.


"Kedelapan, meningkatkan hubungan dengan media sebagai mitra strategis dalam mengusung agenda-agenda perubahan menuju Indonesia yang lebih baik," pungkas Anis.[L3]

PKS dan Target Suara di Pemilu 2009 (20%)

Kendati Pemilihan Umum (Pemilu) baru berlangsung 2009 mendatang, namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mulai melakukan konsolidasi ke tingkat bawah.

Ketua Fraksi PKS DPR RI. Mahfudz Shiddiq, mengatakan melihat dari antusiasme masyarakat dan terus meningkatnya jumlah kader yang bergabung, PKS menargetkan meraih suara kemenangan dalam Pemilu 2009 hingga 20%.

"Didasari keinginan terciptanya pemerintahan yang bersih, termasuk dalam hal korupsi, Insya Allah target 20% suara bisa tercapai," ujar Mahfudz, dalam acara Workshop Launching Calon Legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) VIII Jabar di Hotel Zamrud, Minggu (10/8).

Sementara mengenai jumlah kursi di DPRD Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu sebagai Dapil 8, Mahfudz menyebutkan, untuk Kota Cirebon, pihaknya menargetkan perolehan 9 kursi , Kabupaten Cirebon 16 kursi dan Kabupaten Indramayu 9 kursi.

Berdasarkan pantauan BeritaCerbon.com, dalam acara launcing calon legislatif yang dihadiri ribuan kader PKS, semua calon mulai dari tingkat kota/ kabupaten/ provinsi hingga pusat, ditampilkan kehadapan publik, yang disambut dengan gema takbir. (beritacerbon.com)

PKS dan Target Kursi DPR di Jabar

INILAH.COM, Cirebon - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan raihan 34 kursi DPRD di Daerah Pemilihan VIII Jawa Barat yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.


Ketua Fraksi PKS DPR Pusat H Mahfudz Shiddik di Cirebon, Sabtu (9/8), mengatakan sebaran target kursi itu mencakup Kota Cirebon 9 kursi dari sebelumnya tiga kursi, Kabupaten Indramayu 9 kursi dari sebelumnya tidak mendapat kursi dan Kabupaten Cirebon 16 kursi dari sebelumnya enam kursi.


"Target tersebut cukup realistis mengingat hasil dari konsolidasi organisasi yang intensif telah terjadi peningkatan jumlah kader yang signifikan dan pembentukan jaringan sampai tingkat ranting," katanya usai menjadi pembicara pada Workshop Pemenangan Pemilu PKS di Hotel Zamrud Cirebon.


Khusus Kabupaten Indramayu terjadi lonjakan kader sampai dua kali lipat lebih dengan pembentukan cabang di semua kecamatan dan pembentukan ranting di desa yang sudah mencakup 97 persen.


"Oleh karena itu kita berani pasang target dari tidak mendapat kursi menjadi sembilan kursi," katanya.


Sementara untuk kursi DPRD Jawa Barat, Dapil VIII ini ditarget mendapatkan empat kursi.


Strategi yang akan ditekankan, menurut Mahfudz, yaitu menggarap segmen masyarakat perkotaan, kaum muda yang belum mempunyai kaitan dengan ormas yang berafiliasi pada salah satu parpol, dan pemilih yang lompat pagar.


"Berdasarkan survei, jumlah pemilih yang 'lompat pagar' ini cukup besar yaitu 30 persen sehingga harus bisa meyakinkan mereka bahka PKS merupakan pilihan tepat untuk masa depan bangsa," katanya.


Ia menegaskan PKS akan mengangkat isu-isu ekonomi, kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat dan tidak begitu banyak mengangkat isu-isu keagamaan.


"Harapan rakyat lebih pada perbaikan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, kita akan perjuangkan amanat rakyat itu," katanya yang optimistis dengan nomor urut 8, PKS akan bisa meraih kemenangan sampai 20% suara pada Pemilu 2009 mendatang.


Terkait rekrutmen Caleg, ujar Mahfudz, pihaknya tidak akan terpaku pada rekam jejak administrasi calon tetapi lebih pada interaksi personal dalam jangka panjang sehingga yang menjadi caleg adalah mereka yang kenal dan dikenal baik oleh PKS.


"Format caleg PKS adalah berbasis profesionalitas sehingga sejak menjadi caleg sudah siap diproyeksikan untuk masuk komisi bidang tertentu," katanya.(inilah.com)

Kader Wanita PKS

Mengisi masa resesnya, anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ustad Muhammad Nuh LC kembali menyempatkan diri menghadiri ceramah umum dan pemilihan calon tokoh wanita PKS Indramayu, belaum lama ini. Bertempat di Gedung PKPRI, Ust M Nuh datang bersama istrinya, Ustadah Siti Upik Ranah.

Dalam acara tersebut, Nuh memberikan banyak motivasi kepada seratusan kader wanita PKS untuk lebih berperan dalam pembangunan daerah. Pasalnya kepeloporan mereka diharapkan menjadi stimulan bagi kaum wanita untuk ikut serta membenahi Indramayu. “Peran wanita terutama menjadi motor bagi kontrol sosial dan moralitas rakyat Indramayu. Di tengah semakin rusaknya pergaulan remaja, mereka pun bisa menjadi penjaga, baik di lingkungan rumahnya maupun di tingkat para pengambil kebijakan,” papar M Nuh.

Ia menambahkan, peran kepeloporan bisa membuahkan penokohan dan kepemimpinan. Hal semacam itu sangat penting bagi partai dakwah yang ikut serta mengambil peran dalam dakwah politik. Peran kaum wanita, lanjut dia, tentunya memiliki porsi yang khas, karena dibatasi kewajibannya.

“Pada dasarnya para tokoh harus siap untuk keluar dari ruang privat atau batas kenyamanan pribadinya. Bagi tokoh wanita, tentunya harus pandai membagi waktu bagi keluarga dan masyarakat. Di sinilah pentingya suami dituntut untuk memberikan kesempatan bagi para istri,” jelas M Nuh.

Agenda lain M Nuh di Indramayu adalah memberikan pengarahan pada workshop pemenangan pemilu yang dihadiri para ketua DPC, bertempat di kantor DPD Indramayu. Dalam kesempatan itu ia menekankan pentingnya kerja keras semua struktur PKS mulai saat ini untuk pemenangan Pemilu 2009

Siti Upik Ranah menambahkan, PKS berharap anggotanya untuk siap menjadi pemimpin, selain sebagai tokoh. Dalam konteks itu, para kader wanitanya pun tidak tertutup kemungkinan untuk diajukan sebagai calon pemimpin di suatu wilayah. “Sebagaimana terjadi di Pilkada Kota Cimahi, PKS mengajukan kader wanita terbaiknya untuk menjadi calon wakil walikota, yakni Dr Diah Nurwitasari,” ungkapnya. (radarcirebon.com)

Kamis, 13 November 2008

Caleg Dapil VI DPRD Kab. Indramayu

Daerah Pemilihan VI Kab. Indramayu meliputi 5 (lima) kecamatan, yaitu : Kecamatan Gantar, Haurgeulis, Anjatan, Patrol, dan Sukra.

DPD PK Sejahtera Kab. Indramayu menetap nama-nama berikut sebagai kader-kader terbaiknya yang akan berjihad merebut kursi di Gedung DPRD Kab. Indramayu, sebagai lahan baru berdakwah di ranah Politik,........Insya Allah Ridlo -Nya beserta kita.

Mereka adalah :

1. Ir. Rusno Ombak Raharjo  (asal Kec. Sindang)

2. Agus Mahrus, A.Ma (asal kec. Anjatan)

3. Nani Suharyani, SE (asal Kec. Haurgeulis)

4. Hadi Hartono, SE (asal Kec. Sukra)

5. Ahmad Munawar, S.Ag (asal Kec. Patrol)

6. Wiwin Warnengsih, A.Md (asal kec. Anjatan)

7. Isma Swara Dewantara, S.IP (asal kec. Gantar)

8. Tahlim, A.Ma (asal Kec. Anjatan)

9. Untung Sonjaya, ST (asal Kec. Gantar)

10. Yeyen Aryeni, A.Md (asal Kec. Haurgeulis)

11. Opik Taufiqurrohman, S.Pd.I (asal Kec. Patrol)

AFWA-Mohon maaf, bila terdapat kesalahan dalam penulisan nama ataupun gelar.

Selamat berjihad.......!

ALLAH AKBAR 9X

Jumat, 07 November 2008

Ruswa Kumpulkan Caleg Dapil 1

INDRAMAYU-Dalam rangka meramaikan bulan suci Ramadan 1429 Hijriah, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indramayu menggelar serangkaian kegiatan buka puasa bersama. Acara tersebut sekaligus untuk sarana silaturahim caleg PKS dengan masyarakat sekitar. Menurut ketua DPD PKS Indramayu, Ruswa SAg, agenda tersebut merupakan bagian dari Ansyithoh Ramadan PKS tahun ini yang bertema “Peduli Tetangga”.

“Memuliakan tetangga merupakan bagian dari tuntunan Rasulullah, apalagi dengan berbagi rizki dengan memberikan buka bersama. Tradisi seperti ini harus dihidupkan kembali, dan diharapkan kader-kader PKS bisa menjadi salah satu pelopornya,” ujar Ruswa yang merupakan caleg nomor urut 1 di sela buka puasa bersama masyarakat di kediaman H Suwarto, di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan.

Dalam kesempatan itu hadir sejumlah Caleg PKS Dapil 1 (meliputi Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Balongan, Arahan, Cantigi, dan Lohbener). Diantaranya Darojat Syam SPdi, Elsa Meliani Aidad SE, Ibrohim SSos, Rasdijah SPd, dan Moh Mi’yani.

Ruswa menambahkan, beragam kegiatan dalam Ansyithoh Ramadan merupakan hajatan rutin PKS setiap tahunnya. Sehingga bukan hanya semarak menjelang momen politik seperti saat ini saja.

Namun demikian, terdapat manfaat silaturahim sehingga kader-kader PKS bisa lebih dikenal di masyarakat dengan kebaikannya. Sehingga akan memudahkan mereka ketika bersosialisasi untuk Pemilu 2009 mendatang. Yang pasti, di bulan Ramadan ini, PKS mengarahkan kadernya untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan sesuai kemampuannya semaksimal mungkin. “Termasuk diantaranya memperbanyak kontribusi bagi masyarakat sekitar. Hal ini dalam rangka mengamalkan hadis Rasulullah, khoirukum anfa’ukum linnas. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” imbuh Ruswa.

Semantara itu, H Suwarto merupakan salah satu caleg PKS untuk dapil I. Pengusaha muda yang sukses itu merupakan tokoh pemuda Pabean yang dikenal memiliki integritas moral yang baik dan peduli dengan masyarakat sekitarnya. Berbagai macam usaha, mulai dari pengepul ikan dan tambak bernaung di bawah perusahaannya, UD Anugrah Illahi. Sebelum bergabung dengan PKS, H Suwarto mengaku sudah mendapat banyak lamaran dari parpol lainnya. Namun tampaknya ia lebih merasa dekat dengan PKS. Kegiatan buka bersama tersebut dilakukan di semua dapil. Di dapil 1, kegiatan serupa sudah dilakukan di Terusan Sindang, tepatnya di kediaman Darojat Syam. Sedangkan di Desa Telukagung di rumah Mujtahid SSi, di Desa Arahan di rumah mantan ketua DPC Arahan, Nasirudin, serta di Desa Cantigi.

Kegiatan lain yang sudah dilakukan adalah pembagian tajil dan pentas musik jalanan di depan MGFM selama satu pekan, sejak 1 hingga 7 Ramadan lalu. Dalam sehari tak kurang 500 bungkus makanan pembuka dibagikan kepada para pengguna jalan. Menunya bervariasi, terkadang kurma, roti dari La Rottie dan puding.

Source : http://www.radarcirebon.com/index.php